Sabtu, 19 Juli 2008

33 kiat khusyu dalam shalat


Judul : 33 Kiat Khusyu Dalam Sholat
Pengarang : M. Shaleh al-Munajjid
Penerjemah : M. Suri Sudahri dan Entin Rani’ah
Penerbit : Pustaka Al Kautsar
Cetakan : II, September 1997
Tebal : 159 hal.

Bila kita menelaah kembali terhadap shalat yang telah kita lakukan, ternyata masih banyak kekurangan-kekurangannya. Apalagi bila dilihat dari susut kekhusyukan, seakan-akan shalat yang kita laksanakan tidaklah ada artinya apa-apa jika dibandingkan dengan tingkat kekhusyukan yang pernah dipraktekkan oleh orang-orang terdahulu.

Seperti kalau kita lihat kisah Ali bin Abu Thalib, ketika beliau terkena anak panah. Pada saat itu, anak panah yang menancap di tubuhnya akan dicabut, ternyata beliau tak kuat menahan rasa sakit. Namun setelah beliau melaksanakan shalat, kemudian anak panah itu dicabut, beliau tidak merasakan sakit sama sekali.

Pernahkah kita melaksanakan shalat sekhusyu Ali bin Abu Thalib? Jika tidak pernah, sejauh manakah kekhusyukan yang telah kita capai? Bisakah kita meraih pahala secara penuh dari shalat kita?Bila jawabannya adalah ya,lantas mengapa shalat kita tidak dapat mencegah kita dari perbuatan jahat dan mungkar? Dan mengapa pulakah kita merasa berat untuk melakukannya? Pernahkah kita merasakan kelezatan dalam shalat kita sehingga mendorong kita untuk selalu rindu melakukannya? Dimanakah letak kelezatan dalam shalat? Dan masih segudang pertanyaan yang terkadang tersembul di dalam benak kta.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, buku ini sangat membantu kita untuk merealisasikan kekhusyukan di dalam shalat. Kesimpulan ini timbul karena buku ini menyajikan resep-resep penting yang Insya Allah mampu mengobati penyakit yang kadang-kadang bersarang di dalam jiwa kita.

0 komentar: