Selasa, 08 Juli 2008

chicken soup for the unsinkable soul




Judul : Chicken Soup For The Unsinkable Soul
Pengarang : Jack Canfield,dkk
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : IV, Oktober 2001
Tebal : 481 hal.

Sejak buku Chicken Soup For The Soul pertama diterbitkan,bab favorit yang paling disukai pembaca adalah tentang hal Mengatasi Rintangan. Ini tidak mengejutkan. Kita semua menghadapi rintangan-ada yang seperti batu sandungan sehingga hanya membuat kita terhuyung beberapa saat; ada yang seperti awan badai hitam menggantung,sehingga bahkan orang paling pemberani menjadi gentar dibuatnya. Cara kita mengatasi situasi-situasi tersebut menentukan arah hidup kita; entah kita akan hidup dengan ketakutan dan amarah atau dengan sikap pasrah dan ceria.

Buku ini ditujukan untuk membantu pembaca mengatasi rintangan-rintangan dalam hidup sehari-hari mereka,entah sedang mengalami masalah emosi,berjuang melawan penyakit,jatuh bangun dalam upaya pencapaian cita-cita hidup, atau tengah mencoba menjadi orang yang lebih baik.

Dari yang jenaka sampai cerita kepahlawanan, dari yang istimewa sampai yang sehari-hari,tiap kisah menekankan kemenangan bukannya kekalahan. Sebagai contoh, kita akan ikut merasakan kebahagiaan memuncak seorang pendaki tangguh yang meskipun tuna netra berhasil menaklukkan sebuah puncak gunung paling menyulitkan; keharuan seorang wanita baya yang mengambil kesempatan meraih karier baru dan menjadi kolumnis peraih penghargaan; kebanggaan seorang gadis kecil gagap yang ternyata berhasil berucap dengan lancer dalam acara pentas di sekolahnya; dan kepasrahan seorang ibu muda yang tiba-tiba menjadi lumpuh tetapi memilih mengambil sikap positif ketimbang mengasihani diri.

Setiap membalik halaman demi halaman buku ini,kita akan terkagum-kagum pada keberanian orang mengambil resiko dan tetap percaya diri tatkala orang lain berkata,”Itu mustahil.”

Dan akhirnya, kebijaksanaan religius membuktikan bahwa banyak kali rintangan itu adalah guru terbaik bagi kita : rintangan menyadarkan bahwa kita mempunyai kekuatan; mengingatkan bagian-bagian mana dalam diri kita yang perlu diperbaiki; menunjukkan perlunya mempunyai kepercayaan diri; dan memaksa kita menerima semua yang diluar kekuasaan kita. Yang pasti, buku ini menjadi pengingat bahwa kita sungguh mempunyai kemampuan untuk meraih cita-cita.

0 komentar: